Selasa, 25 November 2014

Trigger

Trigger adalah salah satu blok PL/SQL yang disimpan pada database kemudian diaktivasi ketika melakukan operasi SQL seperti DELETE,UPDATE, dan INSERT pada tabel. Pengaktifan trigger berdasarkan aktifitas yang terjadi dalam tabel sehingga trigger berperan penting dalam menjaga keaslian data. Peran trigger dalam database membantu merampingkan user saat membuat aplikasi.

Contoh Implementasi trigger misal pada kasus Wali kelas untuk siswa. Pada data guru terdapat jumlah siswa yang menjadi wali guru tersebut lalu pada siswa hanya mencantumkan NIP dari wali kelasnya. Pada akhirnya ketika ada siswa yang ditambahkan, wali kelas akan menambahkan jumlah siswa yang diwalikan.

Contoh Trigger

Pertama-tama membuat tabel. 

CREATE TABLE jejak
(aktor varchar(10),
tanggal date,
jam date,
kegiatan varchar(100)
)
/


langkah Kedua yaitu kita mulai dengan membuat sebuah trigger untuk user yang login

Kedua membuat trigger untuk user yang sudah login terlebih dahulu. 

CREATE OR REPLACE TRIGGER entry
AFTER
LOGON
ON DATABASE
begin
insert into jejak values (
user, sdate, sdate,
'login ke database ...'
);
end;
/

jika sudah menjalankan perintah trigger sebelumnya, lalu kita perlu memeriksa trigger apakah berfungsi atau tidak, yang harus dilakukan adalah :
- disconn;
- conn nama_user/pass_user;

Trigger yang terlah kita buat berfungsi untuk melihat siapa saja user yang masuk ke dalam sistem, kemudian hasilnya akan dicatat dalam tabel jejak. 
untuk melihatnya bisa menggunakan perintah berikut : 

"select aktor, tanggal, to_char(jam, 'HH:MM:SS'), kegiatan from jejak;" 

Daftar pustaka

Joey-ryp.2012.Trigger pada oracle
http://joey-ryp.blogspot.com/2012/01/trigger-pada-oracle.html



Baca Selengkapnya >>>

Jumat, 14 November 2014

Aljabar relasional

Aljabar relasional adalah suatu bahasa query prosedural yang terdiri dari kumpulan operasi yang inputannya adalah satu atau dua relasi dan keluarannya sebuah relasi baru sebagai hasil dari operasi yang dilakukan. operasi dasar dalam aljabar relasional adalah : select, project, union. 
Operasi-operasi Dasar Aljabar Relasional
-       Select
Operasi select berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi predikat yang diberikan oleh tabel relasi. Operasi select menggunakan simbo sigma "σ". Predikat muncul sebagai subscript dari σ dan kondisi yang diinginkan yang ditulis dalam predikat.
Contoh penggunaan operasi select :
σNIM = 1103130131(NILAI)
Perintah diatas berarti memilih tupel-tupel dari tabel NILAI yang memiliki atribut NPM bernilai 1103130131. Hasil dari operasi diatas adalah :
1103130131CSG2D38090
1103130131MA1149090

-       Project
Operasi project digunakan untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu dari sebuah relasi. Operasi project dilambangkan oleh simbol phi "Π"
Contoh penggunaan operasi project :
Π KD_MK,SKS(MATKUL)
Perintah diatas berarti memilih nilai atribut KD_MK dan SKS dari tabel MATKUL. Hasil dari operasi diatas adalah :
CSG2D33
MUG1B44
KUG1C11

-       Union
Operasi union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol “∪” digunakan untuk menunjukkan operasi union. Operasi union bernilai benar bila terpenuhi 2 kondisi, yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang dioperasikan harus sama dan domain dari atribut yang dioperasikan juga harus sama.
Operasi union berfungsi mendapatkan gabungan nilai atribut dari sebuah relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. Simbol "∪" digunakan untuk menunjukkan operasi union.
Contoh penggunaan operasi union :
Misalkan terdapat 2 tabel relasi bernama HIMADIF dan HMIF seperti dibawah :
HIMADIF
NPMNamaKelas
613313041Eko PutraD3IF-35-01
613313052Keque IrfanD3IF-35-02
613313013Riza RulhamD3IF-35-03

HMIF
NIMNamaKelas
1103130121M. Ali NurdinIF 37-01
1103130141Riza RulhamIF 37-02
1103130164Soli KurniawanIF 37-03

dan dari 2 tabel relasi diatas dilakukan operasi union sebagai berikut :
Π Nama(HIMADIF) ∪ Π Nama(HMIF)
Perintah diatas berarti menggabungkan hasil dari operasi project terhadap tabel HIMADIF dengan hasil dari operasi project terhadap tabel HMIF. Hasil dari operasi diatas adalah :
Eko Putra
Keque Irfan
M. Ali Nurdin
Riza Rulham
Soli Kurniawan

Daftar pustaka : 

  • Fathansyah(2012).Basis Data.Bandung: Penerbit Informatika.

Baca Selengkapnya >>>

Selasa, 11 November 2014

Fungsi dan Prosedur PL/SQL

Di postingan kali ini saya akan membahas mengenai contoh prosedur dan fungsi dalam PL/SQL. Pertama saya akan membahas Prosedur dalam PL/SQL.

Prosedure pada PL/SQL

Prosedur dalam PL/SQL adalah blok perintah yang dikompilasi dan digunakan dalam skema database
Bentuk umum dari prosedur seperti :

CREATE OR REPLACE PROCEDURE 
nama_prosedur;
(parameter1 tipe_data,...) AS 
...
BEGIN
statement;
...
END;

Contoh Prosedure pada PL/SQL 

create or replace procedure bagi_dua(x integer) as
bagi number(4);
begin
bagi := x/2;
dbms_output.put_line('hasil :'||bagi);
end
/

Fungsi Pada PL/SQL 

bentuk umum pada fungsi PL/SQL seperti :

CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_fungsi 
(parameter1 tipe_data,...)
RETURN tipedata_fungsi IS
variabel_lokal
BEGIN
statement
...
RETURN nilai_fungsi;
END;

Contoh Fungsi pada PL/SQL

create or replace function genap (hasil integer)
return integer  as
hasil integer(10);
begin
if hasil mod 2  = 0
 write ("bilangan genap");
else
 write("bilangan ganjil");
return hasil
end;
/
Setelah fungsi terbuat. maka kini kita dapat memanggilnya, seperti contoh di bawah ini :

declare   
h integer;  
 begin  
 h:=genap(2);  
 dbms_output.put_line('Hasil:'||(h));  
end;  
/  
Baca Selengkapnya >>>

Rabu, 29 Oktober 2014

Mengenal PL/SQL (Procedural Language/Structure Query Language)


Dalam postingan kali ini saya akan membahas mengenai PL/SQL. PL/SQL adalah cara penggabungan sintaks bahasa pemrograman prosedural dengan sintaks SQL. Beberapa kelebihan PL/SQL dalam database Oracle : PL/SQL dihadirkan oleh oracle untuk memudahkan pengguna dapat memanfaatkan konsep pemrograman dalam memproses data.

Struktur PL/SQL mirip seperti struktur bahasa pascal dan delphi, karena bertujuan untuk memudahkan user mengerti pemrograman menggunakan PL/SQL. Contoh Sintaks seperti :

Declare
   Begin
      Exception
End

Penjelasan Struktur diatas sebagai berikut : 

1. Bagian Deklarasi (declaration)
Bagian ini digunakan untuk mendeklarasikan semua variabel dan konstanta dimulai dari perintah DECLARE.
2. Bagian Eksekusi (Execution).
Bagian ini berisi perintah yang akan dimasukkan dalam PL/SQL. ditulis dibawah BEGIN
3. Bagian Perkecualian (Exception)
Bagian ini berisi cara penanganan kesalahan jika program mngalami eror . Tetapi penulisan exception ini bersifat opsional.

umumnya bentuk sintaks PL/SQL  seperti berikut : 

DECLARE
            variabel tipe_data;
            konstan CONSTANT tipe_data := value;
            ...
BEGIN
            statement_1;
            ...
EXCEPTION
            WHEN ekspresi THEN solusi_mengatasi_eror;
            ...
END;

Berikut di bawah merupakan contoh program tanpa menggunakan exception : 

SQL> SET SERVEROUTPUT ON
SQL>DECLARE
v1  NUMBER(7);
BEGIN
v1 := 7;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE('v1= ' || v1);
END;

Berikut di bawah merupakan contoh program menggunakan exception : 
SQL>SET SERVEROUTPUT ON
SQL>DECLARE
X Integer;
BEGIN
X := ‘Belajar PL/SQL’;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE( TO_CHAR(X) );
EXCEPTION
WHEN VALUE_ERROR THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE (‘Kesalahan pada pengisian nilai, karena nilai yang diisikan berupa karakter’);
END;

Daftar Pustaka : 
 
Aprilia Wakhyuni.2010.Pengenalan PL/SQL.
http://apriliawakhyuni.blogspot.com/2010/05/pengenalan-plsql.html.




Baca Selengkapnya >>>

Senin, 29 September 2014

Studi Kasus : Normalisasi Tabel Proyek

Di postingan ini, saya akan membahas tentang normalisasi tabel  proyek berdasarkan studi kasus di bawah ini :

 Gambar 1 : Tabel proyek yang belum di normalisasi.

Dapat dilihat tabel diatas belum dilakukan normalisasi, sekarang saya coba melakukan normalisasi tahap 1 dari tabel proyek, Hasilnya seperti dibawah ini :

Gambar 2 : Tabel proyek yang sudah dinormalisasi tahap 1.

Untuk selanjutnya saya melakukan tahap normalisasi tahap 2, untuk menghilangkan ketergantungan sebagian. sehingga tabel proyek terbagi menjadi 2 yaitu tabel proyek dan tabel pegawai seperti 2 gambar dibawah ini :

Gambar 3 : Tabel proyek hasil normalisasi tahap 2dari induk tabel proyek.

Gambar 4 : Tabel proyek hasil normalisasi tahap 2 dari induk tabel proyek.

Untuk menghilangkan ketergantungan transitif, saya melakukan proses normalisasi tahap 3. Sehingga induk tabel proyek akhirnya terbagi menjadi  3 tabel yaitu tabel proyek, tabel pegawai dan tabel golongan.

Gambar 5 : Tabel proyek hasil normalisasi tahap 3 dari induk tabel proyek.

Gambar 6 : Tabel pegawai hasil normalisasi tahap 3 dari induk tabel proyek.

Gambar 7 : Tabel golongan hasil normalisasi tahap 3 dari induk tabel proyek.

Baca Selengkapnya >>>

Kamis, 25 September 2014

Normalisasi Data

Kali ini saya akan membahas mengenai normalisasi data perkuliahan. Dibawah ini adalah data pada tabel yang beum dinormalisasi.


Gambar 1 : data tabel perkuliahan.
Sekarang diberikan asumsi :
1    1.   Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah.
2    2.   Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa.
3    3.   Satu mata kulah  hanya diampu oleh satu dosen.
4    4.   Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah.
5    5.  Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya memiliki satu nilai.

Sebelum tahap normalisasi berdasarkan asumsi yang diberikan, terlebih dahulu data dinormalisasi tahap 1 seperti pada gambar dibawah:


Gambar 2 : Normalisasi tahap 1 data tabel perkuliahan.

Sekarang saya mengerjakan normalisasi tabel berdasarkan asumsi :
1    1. Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah. Maka hasil normalisasi menjadi seperti pada       gambar dibawah : 

Gambar 3 : normalisasi berdasarkan asumsi 1.

2. Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. Maka hasil normalisasi menjadi seperti pada       gambar dibawah : 


Gambar 4 : normalisasi berdasarkan asumsi 2.

3.   Satu mata kulah  hanya diampu oleh satu dosen. Maka hasil normalisasi menjadi seperti pada gambar dibawah :  


Gambar 5 : normalisasi berdasarkan asumsi 3.

4.   Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah. Maka hasil normalisasi menjadi seperti pada gambar dibawah : 

 

Gambar 6 : normalisasi berdasarkan asumsi 4.


5.  Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya memiliki satu nilai. Maka hasil normalisasi menjadi seperti pada gambar dibawah : 


Gambar 7 : normalisasi berdasarkan asumsi 5.

Baca Selengkapnya >>>

Rabu, 24 September 2014

Operasi DML tabel database di Oracle SQL Command Line

Kali ini saya akan membahas mengenai  operasi SQL  database di Oracle
Pertama, buka dulu SQL command line kemudian login. Saya menggunakan username system seperti gambar dibawah :

Gambar 1 : login ke SQL  command line.
Lalu buat table mahasiswa seperti gambar dibawah :


Gambar 2 : membuat table mahasiswa.

Kemudian memasukkan isi table, perintahnya seperti ini INSERT INTO mahasiswa values(‘1103130131’,’fadli’,’IF’);. Untuk lebih jelasnya ada di gambar berikut :

Gambar 3 : perintah untuk memasukkan isi table.

Setelah melakukan operasi input, coba untuk melihat seluruh isi table dengan perintah SELECT * FROM mahasiswa;.

Gambar 4 : perintah untuk menampilkan isi table mahasiswa.

Jika ada data yang rasanya usang atau misalnya ada mahasiswa pindahan, maka kita lakukan operasi update table, perintahnya seperti : UPDATE mahasiswa SET NIM = ‘1103130133’ WHERE NAMA = ‘fadli’;

Gambar 5 : perintah untuk memperbarui field tabel.

Selanjutnya rubah tabel untuk membuang data yang tidak terpakai lagi menggunakan perintah DELETE FROM mahasiswa WHERE NIM = ‘1103130495’;.

Gambar 6 : perintah untuk menghapus field tabel.

Selanjutnya tampilkan semua isi tabel setelah penghapusan nama ”andri”. Menggunakan perintah SELECT * FROM mahasiswa order by nama asc; untuk mengurutkan semua data berdasarkan nama dari abjad urutan kecil hingga urutan abjad besar.


Gambar 7 : perintah untuk menampilkan field tabel terbaru.










Baca Selengkapnya >>>

Kamis, 18 September 2014

Kelompok perintah Data Manipulation Language(DML).

Kelompok perintah Data Manipulation Language(DML)  terdiri dari :

 v  INSERT – menyisipkan data
 v  UPDATE – mengubah data
 v  DELETE  - menghapus data
 v  SELECT – mengambil data

Berikut di bawah ini adalah penjelasan mengenai kelompok perintah Data Manipulation Language(DML).

 v   INSERT
Perintah insert digunakan untuk menyisipkan data, contoh pemanggilannya dalam database seperti  berikut :

INSERT INTO nama_tabel(field1,field2);

 v  UPDATE
Perintah update digunakan untuk mengubah data, contoh pemanggilannya dalam database seperti  berikut :

UPDATE nama_tabel SET column = expression WHERE condition;

 v  DELETE
Perintah delete digunakan untuk menghapus data, tetapi hal ini adalah tabu untuk dilakukan dalam dunia industri karena menyangkut kepercayaan klien. contoh pemanggilannya dalam database seperti  berikut :

 v  SELECT
Perintah select digunakan untuk menampilkan data yang dipilih, contoh pemanggilannya dalam database seperti  berikut :
SELECT kolom-data FROM table-data WHERE filter-data;

Perintah di atas digunakan untuk menampilkan salah satu/beberapa data dari satu table, sedangkan 
untuk menampilkan semua data dalam satu table gunakan perintah berikut ini :

 SELECT *FROM nama_tabel;
Baca Selengkapnya >>>

Senin, 15 September 2014

Operasi Basis Data

Basis data memiliki operasi untuk mengubah data yang sudah tersimpan di database hingga menghapus isi data. Operasi yang digunakan adalah kumpulan perintah DDL(Data Definition Language) dan DML(Data Manipulation Language). Di tulisan ini, saya akan membahas perintah DDL&DML database MySQL 
  • DDL - Data Definition Languaguage
          Merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat,mengubah,menghapus obyek-obyek           database.
  • DML - Data Manipulation Language
    merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data.

 definisi dan contoh lebih lanjut pada bagian berikut di bawah ini.

DDL - Data Definition Language


DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat (create), mengubah (alter) dan menghapus (drop) struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database.

Objek-objek database yang dimaksud  pada MySQL  sebagai berikut :
  • Database
  • Table
  • View
  • Index
  • Procedure (Stored Procedure)
  • Function
  • Trigger
Contoh :

Perintah berikut akan membuat table pada database kita dengan nama "mhs"
CREATE TABLE m
hs (
  
nim varchar(14) default NULL,
  
nama_mhs varchar(20) NOT NULL,
  jenis_kelamin varchar(1) default NULL,
  PRIMARY KEY  (
nim)
);

Berikut adalah contoh perintah DDL yang digunakan pada MySQL.
  • Pembuatan (CREATE)
  • Pengubahan(ALTER )
    • ALTER DATABASE
    • ALTER FUNCTION
    • ALTER PROCEDURE
    • ALTER TABLE
    • ALTER VIEW
  • Penghapusan (DROP)
    • DROP DATABASE
    • DROP FUNCTION
    • DROP INDEX
    • DROP PROCEDURE
    • DROP TABLE
    • DROP TRIGGER
    • DROP VIEW

DML - Data Manipulation Language

DML sendiri adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi  tipe data dari objek database seperti tabel, kolom, dan sebagainya.

Contoh DML : Mengambil Seluruh Row Data dari table mhs
SELECT *
FROM mhs;

Contoh DML : Memasukkan data ke dalam tabel mhs

INSERT INTO mhs(
                nim,
nama_mhs,
jenis_kelamin
VALUES ('1103130131','fadli','Laki-laki');

Beberapa daftar Perintah DML MySQL :
  • CALL
  • DELETE
  • DO
  • HANDLER
  • INSERT
  • LOAD DATA INFILE
  • REPLACE
  • SELECT
  • TRUNCATE
  • UPDATE

Daftar pustaka : 
  • Fathansyah(2012).Basis Data.Bandung: Penerbit Informatika.
Baca Selengkapnya >>>

Kamis, 11 September 2014

Himpunan Entitas Lemah

Himpunan entitas lemah berisi entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya. Himpunan entitas lemah berisi entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas lain (strong entity). Himpunan entitas yang demikian biasanya tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key, yang benar-benar dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya. Sebagai contoh, untuk melengkapi data pegawai kita juga ingin mengelola data hobbi  dan nama orang tua. Berikut adalah contoh fakta yang dapat kita gunakan beserta relasi yang terjadi :




 Dengan fakta tersebut, dapat kita lihat bahwa entitas pegawai berelasi satu-ke-satu dengan entitas orang tua dan berelasi satu-ke-banyak dengan entitas hobbi, sehingga, sehingga kita dapat menggambarkan Diagram E-R sebagai berikut:


Data Orang-Tua dan Hobbi di atas dapat digolongkan sebagai himpunan entitas lemah(yang dalam Diagram E-R dinyatakan dengan kotak bergaris ganda), karena kemunculannya sangat bergantung pada adanya relasi dengan entitas yang ada pada himpunan entitas Pegawai.


Daftar pustaka : 

  • Fathansyah(2012).Basis Data.Bandung: Penerbit Informatika.


Baca Selengkapnya >>>

Sabtu, 06 September 2014

Atribut deskriptif dan key,Relasi, Diagram E-R

Pada pertemuan ke 4, Mata Kuliah basis data membahas tentang Atribut,Relasi dan Perancangan diagram ER. Di postingan ini saya akan membahas tentang Atribut  deskriptif dan key,Relasi, Diagram E-R

Atribut  deskriptif dan key
Ada 3(tiga) macam key yang dapat diterapkan pada suatu table, yaitu :

  •          Superkey
  •          Candidate-Key
  •          Key Primer(Primary-Key)

SuperKey adalah kumpulan atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah table secara unik. Contohnya pada table mahasiswa yang dapat menjadi Superkey adalah :

  •          (nim,nama_mhs,alamat_mhs,tgl_lahir)
  •          (nim,nama_mhs,alamat_mhs)
  •          (nama_mhs), jika memang tidak ada nilai yang sama.
  •          (nim)

Candidate-Key adalah kumpulan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam sebuah table secara unik. Contohnya pada table mahasiswa, yang dapat menjadi Candidate-Key :
  •          (nim)
  •          (nama_mhs), jika memang tidak ada nilai yang sama.


Relasi

Relasi adalah hubungan antar tabel yang memisalkan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi mempresentasikan hubungan antara table dan hubungannya di dunia nyata. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu :

  •         One-To-One (1-1)



Contoh relasi One-To-One
Artinya setiap  satu table  A memiliki hubungan dengan table B tetapi hubungannya paling banyak satu baris pada table B. Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.

  •         One-To-Many (1-N)



contoh relasi one-to-many
Artinya  "Setiap baris data dari table A  dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke B". Contohnya : relasi perwalian antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau satu dosen bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.
  •          Many-To-Many (N-M)



contoh relasi many-to-many
Artinya  "Satu baris atau lebih data pada tabel A bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel B". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga sebaliknya.

Diagram E-R

Entity-Relationship Model (ERM) merupakan bentuk abstrak dan konseptual merepresentasikan data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan interaksi antar tabel. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
Notasi-notasi simbolik diagram E-R yang digunakan adalah :
·         Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
·         Lingkaran/Elips, menyatakan Atribut.
·         Garis, penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
·         Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka(1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak).

  Contoh Notasi :




Contoh Penggambaran relasi antara himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya menggunakan diagram E-R :
1.       Relasi satu-ke-satu(one-to-one)
Contoh :
Relasi antara himpunan entitas Dosen dengan himpunan entitas Jurusan. Disini seiap dosen paling banyak mengepalai satu jurusan dan setiap jurusan pasti dikepalai oleh paling banyak satu orang dosen. Penggambarannya :




Gambar Diagram E-R untuk relasi satu ke satu


2.       Relasi satu-ke-banyak(one-to-many)
Contoh :
Pada relasi ini, setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, tetapi setiap mata kuliah diajar hanya oleh paling banyak satu orang dosen .Penggambarannya :


Gambar Diagram E-R untuk relasi satu ke banyak

3.       Relasi banyak-ke-banyak(many-to-many)
Contoh :
Pada relasi ini, setiap mahasiswa dapat mempelajari lebih dari satu mata kuliah. Demikian juga sebaliknya, setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang mahasiswa. Penggambarannya :



Gambar Diagram E-R untuk relasi banyak ke banyak

Daftar pustaka : 

  • Fathansyah(2012).Basis Data.Bandung: Penerbit Informatika.
  • Fairuz(2010). Sistem Basis data-Entity Relationship Diagram(ERD). Fromhttp://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/03/16/sistem-basis-data-entity-relationship-diagram-erd/,16 Maret 2010
  • Nata(2012). Diagram E-R, Apa itu diagram E-R ?. From http://fgnata.blogspot.com/2012/09/diagram-e-r-apa-itu-diagram-e-r.html, 26 September 2012
  • Febi(2011). Pengenalan relasi tabel database. From http://duniafeb.blogspot.com/2011/03/pengenalan-relasi-tabel-database.html, Maret 2011
Baca Selengkapnya >>>